Teknik cetak & Reproduksi
Teknik cetak & Reproduksi
Seorang
Desainer Grafis harus memiliki pengetahun mengenai teknologi Grafika
dari mulai pracetak-cetak hingga pacsa cetak, sehigga dapat menghindari
pemakaian elemen desain yang sangat riskan pada teknik cetak, dan sisi
baiknya dapat lebih memaksimalkan ide lebih efesiensi dan kreatif.
Teknik cetak yang sering digunakan antara lain :
1. Cetak Offset (Offset Printing)
2. Cetak Flexografi (Flexography Printing)
3. Cetak Rotogravure (Rotogravure Printing)
4. Cetak Sablon (Screen Printing)
5. Cetak digital (Digital Printing)
Cetak offset adalah suatu teknik mencetak dengan menggunakan pelat yang datar sebagai acuan cetak.
Berdasarkan cara pemasukan material kertas yang akan di cetak, mesin cetak Offset dapat dibagi dua:
1. Mesin cetak lembaran (sheet fed) yaitu mesin cetak yang menggunakan kertas lembaran.
2. Mesin cetak gulungan (Web fed) yaitu mesin cetak yang menggunakan kertas roll/gulung.
Cetak offset sheeted banyak digunakan untuk mencetak pekerjaan seperti majalah, buku, brosure, kalender, poster dll.
Cetak
Web offset digunakan untuk mencetak Koran, tabloid, buku atau majalh
yang menggunakan kertas yang lebih tipis disbanding cetak sheetfed.
Ciri khas cetak Offset Sheetfed
- Cocok untuk mencetak diatas kertas dengan berat sekitar 100-270 gram
- Cocok untuk mencetak dengan jumlah sekitar di atas 1000exp hingga 10.000 exp.
- Cocok untuk mencetak majalah, buku, brosur dan lainnya dengan kualitas tinggi.
Ciri khas cetak Offset Webfed
- Cocok untuk mencetak diatas kertas dengan berat sekitar dibawah 100 gram
- Cocok untuk mencetak jumlah cetak sekitar ratusan ribu exemplar
- Kecepatan lebih tinggi disbanding cetak dimesin sheetfed
- Dapat langsung mencetak pada kedua sisi kertas.
Cetak Gravure
Cetak
Rotogravure adalah suatu teknik cetak yang menggunakan Silinder sebagai
acuan cetaknya, dan sering disebut dengan cetak dalam oleh karena tinta
yang berada dibagian dalam image area dialihkan dari Silinder langsung
ke media cetak. Pembentukan gambar pada silinder dapat menggunakan
teknologi Laser, Direct Etching
atau Engrave Helio, sehingga terbentuk sel kecil dengan kedalaman
tertentu. Cetak Gravure banyak digunakan untuk mencetak kemasan permen,
rokok, plastic tipis, alumunium foil ataupun flexible packaging.
Ciri-ciri cetak Rotogravure
- Cocok untuk mencetak diatas plastic tipis, alumunium foil, material transparent atau apaque.
- Cocok untuk mencetak oplah yang tinggi
- Cocok untuk mencetak jumlah warna lebih dari 8 warna.
- Warna lebih konsisten dibandingkan denga teknik cetak lainnya.
Cetak Flexografi
adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa pelat
dari karet atau photopolymer. Cetak flexografi dikenal juga sebagai
cetak tinggi karena tinta dialihkan dari area cetak yang lebih tinggi ke
media cetak. Pemindahan tinta ke pelat cetak melalui rol transfer yang
disebut Anilox dan terbuat dari tembaga (Cu) atau keramik. Pemahaman
sederhana cetak fleksografi dapat kita lihat pada prose’s pembuatan
stempel. Cetak flexografi banyak digunakan untuk mencetak kemasan label,
corrugated (karton gelombang).
Ciri khas cetak Flexografi :
- Cocok untuk material berupa karton gelombang
- Cocok untuk mencetak dengan jumlah cetak tinggi
Cetak
sharing atau screen printing adalah suatu teknik cetak yang menggunakan
Silk Screen sebagai acuan cetaknya. Cetak saring dikenal juga sebagai
cetak sablon. Cetak sablon ini memiliki kualitas yang bervariasi. Banyak
digunakan untuk pencetakan kaos, gelas, seng, mika, plastic, kertas dan
lainnya. Saat ini teknologi cetak sablon sudah menerapkan system
Computer to Screen, yang dapat menghasilkan kualitas tinggi.
Ciri khas cetak sablon :
Dapat
mencetak diatas hampir semua benda padat, seperti gelas, kaca, keramik,
aluminium, seng, mika, plastic, kertas dan lainnya. Karena dilakukan
manual (kecuali yang sudah menerapkan teknologi Computer To Screen).
Digital Printing
Cetak
digital atau Digital Printing adalah suatu taknik cetak tanpa melalui
prose’s pembuatan acuan cetak, melainkan melalui prose’s digital atau
“any printing completed via digital file. Semua prose’s pencetakan
dilakukan dan dikontrol secara digital dan memiliki metode penintaan
yang berbeda sesuai teknologi masing-masing. Di Indonesia saat ini
istilah digital printing agak rancu karena perusahaan yang mengaku
memiliki jasa digital printing didalamnya berbagai